Penambahan Modul Diskon POS :
1.
Diskon
per item (diskon hemat) otomatis, yaitu diskon policy biasa nominal dan
persentase dan ada masa periodenya.
2.
Diskon
total otomatis. Pada saat setting diskon total otomatis ada pilihan default
diskonnya (seperti ceklis 4 jenis pilihan diskon) apakah diskon yg akan
diberikan dlm bentuk nominal atau persen, item barang, kupon atau voucher, dan
potongan harga item tertentu. Untuk default diskon diluar nominal atau persen,
jika total pembelanjaan sampai pada amount yg mndapat diskon total otomatis
maka sebaiknya muncul alert akan diskon yg diperoleh.
Ket : jika diceklis diskon item barang atau potongan harga item tertentu maka muncul pilihan master barang yg menjadi objeck diskon (bonus).
Ket : jika diceklis diskon item barang atau potongan harga item tertentu maka muncul pilihan master barang yg menjadi objeck diskon (bonus).
3.
Diskon
Quantity, misal beli 5 item barang yg sama maka akan mendapat diskon nominal
atau persen, item barang, kupon atau voucher, potongan harga item tertentu.
Seperti diskon total otomatis hanya saja disini yg mnjadi patokan diskon adalah
pembelian terhadap total item barang tertentu dalam qutantity. B1G1 termasuk
dalam diskon jenis ini, jadi utk B1G1 bukan ketika barang discan otomatis
muncul 2 item barang namun lebih pada diskon quantity ini.
4.
Diskon
total otomatis per kelompok item tertentu. Mirip seperti diskon total otomatis,
hanya saja jika diskon total otomatis maka yg menjadi patokan diskon adalah
total pembelanjaan dari seluruh produk sedangkan diskon total otomatis per
kelompok barang maka yg menjadi patokan diskonnya adalah total pembelanjaan
dari barang2 tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Misal utk pembelanjaan
produk2 unilever diatas nilai tertentu maka akan mendapat diskon. Default
pilihan diskon sama seperti item nomor 2 dan 3.
5.
Diskon
bertingkat otomatis
6.
Penjualan
POS utk customer tipe karyawan bisa potong gaji dgn menampilkan pilihan link employee.
Jurnalnya menjadi : - Piutang karyawan
Jurnalnya menjadi : - Piutang karyawan
-
Penjualan
7.
Penjualan POS utk customer tertentu (contoh anggota
koperasi) bisa kredit dan ada termin. Jadi ketika transaksi POS diluar default
customer maka ada pilihan tipe/level customer, jika yg dipilih level customer
member (anggota koperasi) maka bisa transaksi credit dgn pilihan nama anggota. Dan
diprint out ada nama anggota dan nomor anggota. Sifatnya sama seperti item
nomor 6.
8.
Print out POS perlu adanya nomor struk yang tampil
secara acak.
9.
Retur POS Menggunakan nomor struk yg tampil secara
acak dan dilindungi password, Jadi ketika akan dilakukan retur kasir mengetik
nomor struknya, kemudian muncul nama2 barang dari struk tsb (pilih barang mana
yg diretur), kemudian muncul pilihan apakah atas retus tsb harus diganti dgn
pembelian barang lain dgn harga minimal sama atau lebih besar atau kembalikan
uang.
10.
Closeshift kasir perlu tambahan jumlah struk yg
keluar.
11.
Daily close shift (bisa utk 2 shift dan bisa ukt 3
shift).
Untuk daily
closeshift yg 3 shift maka pengakuan periode selama 1 hari yaitu pada saat
kasir pertama buka hingga kasir ketiga tutup.
Misal : kasir 1 :
dari jam 07:00 AM hingga jam 02:59 PM
Kasir 2 : dari jam 03:00 PM hinga jam 10:59PM
Kasir 3 : dari jam 11:00PM hingga jam 06:59AM
Jadi
pengakuan satu hari untuk retail yg menggunakan system 3 shift yaitu dari jam
07:00AM hingga jam 06:59AM hari berikutnya.
Maka pada
setup periode ada pilihan jam utk menentukan periode selama satu hari.
Print out
dari daily closeshift yaitu menampilkan total jumlah struk yg keluar selama 3
shift/ 2 shift, total penjualan (Rp), total pembayaran debit/credit card dengan
tidak mengurangi yg ada sekarang.
Sedangkan
untuk detail penjualan closeshift ada report khusus.
Penambahan
di Trading yang akan berkaitan ke POS :
1. Pada master part ada mapping part ke
location, supplier, principal, brand, category, diskon regular (utk diskon
pembelian ke supplier).
Untuk masing2 item barang dilink ke 2 supplier, supplier
pertama sebagai supplier utama dan supplier kedua sebagai cadangan. Jadi ketika
transaki PO, SI, ketika dipilih suppliernya otomatis muncul barang2 yg telah di
mapping ke supplier tsb.
2.
Pada
Part master dibuat Multi price (harga jual) untuk masing2 item barang. Dimana
multi price ini akan ditujukan utk tiap2 tipe customer, apakah dia customer
lepas, customer member card, karyawan internal. Maka sebelumnya di menu
customer ada setup utk menentukan tipe/ level customer. Dimana tipe/ level
customer ini nanti akan ditampilkan pilihannya pada saat transaksi di POS
meskipun sebagai defaultnya adalah customer lepas (umum).
3.
Pada
Part master juga perlu ada input data utk :
1.
MQ
= Maximum Quantity,
Yaitu bukan batasan utk menentukan jmlah item terbanyak
digudang tetapi adalah untuk menentukan batasan Reorder Point
(Pemesanan/PO kembali).
MQ akan terisi secara otomatis dengan rumusan : MQ = AS x
(OP+LT+SF) + Min
2.
AS
= Average Sales (Rata2 penjualan perhari selama 3 bulan terakhir)
Didalam AS ini perhitungan harinya tidak termasuk untuk hari
libur dan stock kosong.
Setiap GL process maka secara otomatis AS akan disesuaikan
dengan penjualan selama 3 bulan terakhir.
3.
OP
= Order periode
Yaitu periode pesanan (PO) kembali dalam satuan hari.
4.
LD
= Lead time
Yaitu waktu tenggang dari pemesanan barang hingga barang
sampai ke tempat/ gudang.
5.
SO
= Safety Stock
Yaitu stok aman dalam satuan hari.
6.
Min
= Minimum Stock
Yaitu stok yang harus tetap ada di pajangan.
7.
FO
= Fraction Order
Yaitu kelipatan minimal quantity setiap pemesanan kembali.
4.
Import
data part master yang ada multipricenya per tipe/level customer, juga sekaligus mapping ke supplier dan diskon
regular.
5.
Cost
price part tidak bisa diedit di transaksi, hanya bisa di edit dari part master.
6.
Ada
menu import set up/ update part master untuk perubahan harga, diskon regular
(u/ PO), location, mapping ke supplier, category. Juga ada report utk tiap2
barang yang mengalami perubahan tsb khusunya harga.
7.
Import
location termasuk child location.
8.
Import
Customer beserta tipe/ levelnya.
9.
Menu
diskon otomatis utk PO, sama seperti diskon otomatis utk POS hanya saja utk
pembelian.
10.
Proses
PO otomatis,
Ketika sudah sampai pada hari OP (order period), maka muncul
alert u/ membuat PO kembali. Kemudian secara otomatis muncul nama2 supplier yg
Stock Akhir (SA) item barangnya di stock card kita ada yg sudah mencapai minus
MQ. Lalu pilih suppliernya – process, maka muncul nama2 barang yg telah di
mapping ke supplier tsb utk dipesan kembali. Perlu diingat barang2 yg muncul
adalah hanya barang2 yg Stock Akhirnya (SA) minus MQ. Untuk barang2 yg Stock
Akhirnya sama dengan MQ atau MQ-SA=0 maka item barangnya tidak muncul.
Besaran quantity tiap2 barang yg akan di buat POnya adalah dengan
rumusan :
PO = MQ – SA
Misal : MQ = 50, SA = 13, FO = 10
jadi : PO = 50 – 13
PO = 37 pcs
PO = 30 pcs
Disebabkan FO=10 pcs, maka besaran quantity barang yg
dipesan kembali adalah sebanyak 30 pcs,
yakni hasil pembulatan kebawah dari kelipatan 10.
Apabila PO=0 maka item barang otomatis tidak muncul.
Perlu diingat SA (Stock Akhir) yang diambil dari perhitungan
ini adalah stock akhir 1 hari sebelumnya.
Sebaiknya ditambahkan modul utk perkalian quantity PO. Misal
ada tombol ceklis kelipatan 2 atau kelipatan 3, sehingga qty yg shrusny dipesan
30 pcs berubah mnjadi 60pcs. Hal ini utk mengantisipain lonjakan permintaan
pada hari besar. Selain itu saldo qty dari PO tsb jg masih bisa di edit secara
manual selama belum diconfirm.
PO yg sudah diconfirm maka tidak bisa di edit lagi, jika ada
perubahan atau kesalahan maka harus buat PO baru. Caranya dengan menggunakan
modul Recall PO.
Misal PO nomor 001 ada kesalahan, maka harus buat PO baru
mnggunakan Recall PO, maka otomatis muncul PO baru dgn nomor 002 dan isinya
semuanya sama dgn PO nomor 001. Sedangkan PO nomor 001 secara otomatis
statusnya berubah menjadi cancel, namun PO 001 tetap tersimpan di sistem dgn
status cancel. Dan ada report utk menampilkan semua PO dgn status cancel. PO
dgn status cancel tidak bisa di delete.
Modul Recall PO ini juga akan digunakan apabila DO yg
dikirim supplier berbeda dgn PO yg dibuat.
11.
GRN
dan SI yang dari PO tidak bisa di edit. Pengeditan hanya dari PO.
12.
Master
Customer ada menu untuk menentukan tipe/ level customer yang akan berkaitan
dengan multi price di partmaster dan POS.
13.
Ada
menu sinkronisasi untuk data pusat dan cabang.
14.
Ada
wizard untuk set up awal penggunaan bonastoco.
15.
Stock
opname keyboard base (mouse less) dan pada saat stock opname semua transaksi di
block.
Berikut langkah2 stock opname :
Berikut langkah2 stock opname :
1. Pemilihan item barang yg
akan diopname berdasarkan lokasi :
- all
- all
- by rack/ location
- Part group/ category
- Part group/ category
2. Cetak
kertas kerja, dgn kondisi blm diadjust.
No.
|
Barcode
|
Nama
barang
|
Qty
|
Total
Qty
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
3. Input opname real
quantity (status tidak terconfirm) bisa diedit.
No.
|
Barcode
|
Nama
barang
|
Total
Qty
|
|
4. Print draft opname
No.
|
Barcode
|
Nama
barang
|
Stock
|
Input
|
Selisih
|
5. Edit
6. Print report
No.
|
Barcode
|
Nama
barang
|
Stock
|
Input
|
Selisih
|
Selisih
rupiah
(harga
terakhir)
|
7.
Confirm
16. Pada saat akan set up awal bonastoco
ada pilihan jenis perusahaan apakah trading, manufaktur, jasa, retail, koperasi, dll. Dimana setiap jenis perusahaan
tsb memiliki menu yg berbeda2 (dikhususkan).
Tags:
Akuntansi