Panjang Umur, Kesepian dan Ekonomi, Alasan Banyak Lansia Jepang Berbuat Kriminal

foto: ichigo121212 - pixabay.com

CoA - Sebagai salah satu negara termaju di dunia, Jepang juga tidak lepas dari para prilaku kriminal. Bahkan jumlah lanjut usia (lansia) yang melakukan tindak kriminal dewasa ini justru semakin bertambah.

Menjadi salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi, Jepang mencapai angka harapan hidup 83 tahun, jauh di atas angka harapan hidup rata-rata dunia yang 73 tahun, Jepang kini dihuni oleh banyak lansia.

Data Badan Pusat Statistik Jepang memaparkan terdapat 36,3 juta atau 28,95% warga berusia 65 tahun ke atas pada tahun 2021, ini berarti setiap empat orang ada satu lansia. Lebih diperinci lagi, terdapat 90 ribu centenarian atau manusia berumur 100 tahun di Jepang. Ini menjadi angka tertinggi di dunia, yaitu terdapat 54 centenarian setiap 100.000 orang.

Sayangnya umur yang panjang tidak berbanding lurus dengan kualitas hidup mereka. Biaya hunian yang mahal, biaya kesehatan yang mahal hingga derita kesepian ditinggal keluarga menjadi faktor2 yang meningkatkan kecemasan para lansia. Memang mereka memiliki uang pensiun, namun tidak mampu menutupi kebutuhan hidup mereka.



Laporan Pemerintah pada tahun 2021, menunjukkan jumlah prilaku kriminal di atas usia 65 tahun meningkat dua kali lipat lebih selama 20 tahun terakhir. 

Menurut laporan The Guardian pada 2006, jumlah tahanan berusia 60 tahun ke atas sebanyak 28.892 orang atau 12% dari seluruh jumlah tahanan. Angka ini meningkat sangat banyak dibandingkan tahun 2000 yang hanya 9.478 orang.

Uniknya para kriminal lansia di Jepang ini bukanlah kriminal sejati, mereka hanya mencari kehidupan yang lebih layak yang sulit mereka dapatkan secara mandiri. Pasalnya, di dalam penjara, mereka bisa memperoleh tempat tinggal, mendapat layanan kesehatan 24 jam, dan terpenting, kebutuhan hidup dasar dapat terpenuhi.

Contoh kasus, seorang lansia berusia 64 tahun, Toshio Takata. Ia sengaja ingin dipenjara. Toshio adalah seorang pensiunan yang tinggal seorang diri. Uang pensiunnya tidak cukup memenuhi besarnya biaya hidup. Setelah menjalani kerasnya hidup di usia senja, Ia akhirnya memilih mencuri sepeda dan sengaja ingin ditangkap.

"Lihat, saya mengambil sepeda ini," katanya kepada polisi, saat menceritakan ulang ke BBC.

Sesuai harapannya, polisipun menanggapi hal tsb dengan serius dan Ia dipenjara selama 1 tahun.

"Saya bisa makan dan tinggal secara gratis," ujarnya.

Setelah bebas, Toshio justru ingin kembali ke penjara. Kali ini dia melakukan aksi yang cukup besar hingga dihukum selama 8 tahun penjara karena melakukan pengancaman dengan senjata.

"Saya menyukai karena bisa tinggal gratis. Bahkan setelah keluar nanti, saya punya uang banyak karena dana pensiun saya tidak terpakai oleh kebutuhan di rumah," ucapnya.

Lain Toshio, lain lagi Takako Suzuki, seorang lansia wanita berusia 76 tahun...


   1      2   




Post a Comment

Previous Post Next Post