Satelit Satria-1 foto: detik.com |
CoA - Tepat tanggal 19 Juni 2023 bertempat di Florida, Amerika Serikat, Indonesia kembali berhasil meluncurkan satelit anak negri yang diberi nama Satelit Satria-1. Menumpangi roket Falcon 9 milik Space-X, perusahaan antariksanya Elon Musk, peluncuran satelit yg berstatus terbesar di Asia dengan kapasitas 150 Gbps dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) frekuensi Ka-Band, dan mencapai hampir 150 ribu titik layanan publik di seluruh wilayah Indonesia ini berjalan dengan sukses.
Dengan diluncurkannya satelit Satria-1 diharapkan akan memberikan layanan internet cepat bagi daerah2 tertinggal, terdepan dan terluar dengan akses internet mencapai 30-50 ribu fasilitas umum di seluruh Indonesia.
Dibalik kesuksesan peluncuran satelit Satria-1, sebenarnya Indonesia telah berulang kali meluncurkan satelit dengan berbagai fungsinya.
Berikut berbagai satelit yang pernah diluncurkan oleh Indonesia
1. Palapa A1
Diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat dengan roket Delta-2914, slot orbit 83° BT. Palapa A1 dioperasikan oleh Perumtel dan berakhir operasi pada Juni 1985.
2. Palapa A2
Diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dari Kennedy Space Center dengan roket Delta-2914, slot orbit 77° BT. Palapa A2 dioperasikan oleh Perumtel dan berakhir operasi pada Januari 1988.
3. Palapa B2
Diluncurkan pada tanggal 18 Juni 1983 menggunakan pesawat ulang alik dengan roket Challenger F2S (TS-7), slot orbit 108° BT. Palapa B2 dioperasikan oleh Perumtel dan berakhir operasi pada tahun 1990.
4. Palapa B2P
Diluncurkan pada tanggal 21 Maret 1987. Beralih kepemilikan ke Satelindo pada 1993 dan diganti Palapa C1. Slot orbit 113° BT. Palapa B2P dioperasikan oleh Telkom Satelindo dan berakhir operasi pada Februari 1996.
5. Palapa B2R
Diluncurkan pada tanggal 13 April 1990. Merupakan Palapa B2 yang diperbaiki oleh Sattel Technologies dan diganti Telkom-1. Slot orbit 108° BT. Palapa B2R dioperasikan oleh Telkom dan berakhir beroperasi tahun 2000.
6. Palapa B4
Diluncurkan pada tanggal 17 Mei 1992 dari Kennedy Space Center dengan roket Delta II-7925, slot orbit 118° BT. Palapa B4 dioperasikan oleh Telkom dan berakhir operasi pada tahun 2005.
7. Palapa C1
Diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 dari Tanjung Canaveral LC-36B dengan roket Atlas-2AS. Gagal beroperasi sehingga pada Januari 1999 beralih kepemilikan ke Hughes dan berganti nama menjadi HGS3. Desember 2000 disewa Kalitel dari AS di 50º BT dan menjadi Anatolia 1, Agustus 2002 disewa Pakistan di 38ºBT menjadi Paksat-1. Slot orbit 113° BT. Palapa C1 dioperasikan oleh Satelindo dan berhenti beroperasi pada tahun 1999.
8. Palapa C2
Diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 dari Kourou, Guyana Prancis menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Orbit akan dipindahkan ke 150,5° BT karena 113° BT akan ditempati Palapa D. Palapa C2 dioperasikan oleh Satelindo Indosat dan berhenti beroperasi pada tahun 2011.
9. Indostar I (Cakrawarta I)
Diluncurkan pada tanggal 12 November 1997 dari Kourou, Guyana Prancis menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Slot orbir 107,7° BT. Indostar I dioperasikan oleh MNC Sky Vision dan berhenti beroperasi pada tahun 2011.
10. Telkom-1
Diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 1999 dengan slot orbit 108° BT. Telkom-1 dioperasikan oleh PT Telkom dan berhenti beroperasi pada 25 Agustus 2017.
11. Garuda-1
Diluncurkan pada tanggal 12 Februari 2000 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan menggunakan roket Proton K Blok-DM3. Slot orbit 123° BT. Garuda-1 dioperasikan oleh Asia Cellular Satellite (ACeS) yang merupakan patungan PSN perusahaan asing. Garuda-1 berhenti beroperasi pada tahun 2015.
12. Telkom-2
Diluncurkan pada tanggal 16 November 2005 dari Kourou, Guyana Prancis menggunakan roket Ariane V. Slot orbit 118° BT. Telkom-2 dioperasikan oleh PT Telkom Indonesia dan masih beroperasi sampai sekarang.
13. INASAT-1
Diluncurkan pada tahun 2006. INASAT-1 adalah Nano Hexagonal Satelit yang didesain dan dibuat sendiri oleh Indonesia untuk pertama kalinya. INASAT-1 merupakan satelit dengan misi eksperimental teknologi buatan LAPAN.
14. LAPAN-TUBSAT
Diluncurkan pada tahun 2007. LAPAN-TUBSAT adalah sebuah satelit mikro yang dikembangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan Universitas Teknik Berlin (Technische Universität Berlin; TU Berlin). Wahana ini dirancang berdasarkan satelit lain bernama DLR-TUBSAT, namun juga menyertakan sensor bintang yang baru. Satelit LAPAN-TUBSAT yang berbentuk kotak dengan berat 57 kilogram dan dimensi 45 x 45 x 27 sentimeter ini akan digunakan untuk melakukan pemantauan langsung situasi di Bumi seperti kebakaran hutan, gunung berapi, banjir, menyimpan dan meneruskan pesan komunikasi di wilayah Indonesia, serta untuk misi komunikasi bergerak.
15. Indostar II (Cakrawarta II)
Diluncurkan pada tanggal 16 Mei 2009 dari Baikonur Cosmodrome (LC-200/39), Kazakhstan menggunakan roket Proton-M Briz-M. Slot orbit 107,7° BT. Indostar II dioperasikan oleh MCN Sky Vision dan akan berhenti beroperasi pada tahun 2024.
16. Palapa D