foto: tokopedia.com |
CoA - Siapa yang tidak tau WD-40, pelumas multi guna yang telah digunakan begitu banyak orang dengan beragam manfaat. WD-40 produk multi fungsi, melindungi logam dari karat dan korosi, menembus bagian yang tersangkut, menghilangkan kelembaban dan melumasi hampir semua hal. Bahkan menghilangkan lemak, kotoran dan banyak lagi berbagai permukaan barang / alat.
Dibalik manfaatnya yang segudang, setidaknya anda masih perlu memperhatikan beberapa tempat fan alat yang sebaiknya dihindari dari penggunaan WD-40.
1. Komponen/perangkat Listrik dan Elektronik:
Hindari menggunakan WD-40 pada perangkat elektronik atau komponen listrik karena dapat menyebabkan kerusakan dan mengganggu kinerja perangkat tersebut. Termasuk menyemprotkan WD-40 ke tombol HP ataupun keyboard karena dikhawatirkan dapat merembes ke dalam dan merusak komponen elektronik di dalamnya.
2. Alat-alat yang penggunaannya memakai grease
Ini karena salah satu fungsi dari WD-40 adalah menghilangkan lemak. Sehingga penggunaan WD-40 dikhawatirkan akan mengkorosi grease yang ada pada alat tersebut sehingga dapat menimbulkan kerusakan sebagai efek jangka panjang.
3. Bahan Karet
Penggunaan WD-40 pada bahan karet bisa menyebabkan pelunakan dan kerusakan. Bahan karet cenderung lebih baik dirawat dengan produk yang dirancang khusus untuk mereka.
4. Bahan Plastik
WD-40 dapat menyebabkan perubahan pada beberapa jenis plastik dan menyebabkan kerusakan atau cacat permanen.
5. Peralatan Yang Bersentuhan Langsung Dengan Makanan
Hindari penggunaan WD-40 pada alat-alat yang bersentuhan langsung dengan makanan, umumnya adalah peralatan dapur seperti pisau, loyang, dll. Hal ini karena WD-40 tidak aman apabila terkonsumsi.
6. Permukaan Licin
Jangan mengoleskan WD-40 pada permukaan yang akan diinjak atau dipegang, seperti pegangan tangan, pegangan pintu, atau pijakan tangga, karena dapat menyebabkan permukaan menjadi sangat licin dan berbahaya.
7. Permukaan dengan Cat atau Finishing
Penggunaan WD-40 pada permukaan yang dicat atau finishing dikhawatirkan dapat mengkorosi atau merusak lapisan finishingnya. Sehingga anda akan oerlu melakukan finishing ulang untuk mendapatkan kembali tampilan yang kemilau.