Kota Tua Jericho - foto:hidayatullah.com |
CoA - Tembok Jericho atau kota tua Jericho merupakan sebuah situs kota tua yang berada di wilayah Palestina. Tembok Jericho telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada sidang ke-45 Komite Warisan Dunia Unesco di kota Riyadh, Arab Saudi.
Sejarah Tembok Jericho mencakup periode yang sangat panjang, dari zaman prasejarah hingga peradaban kuno. Situs ini terletak di Lembah Yordan, dan bukti arkeologi menunjukkan bahwa Jericho dihuni sejak sekitar 10.000 SM, menjadikannya salah satu kota tertua di dunia.
Pada periode Neolitikum, Jericho dikenal sebagai kota yang subur dengan tembok dan menara pengamat. Pada sekitar 8.000 SM, masyarakat di sini sudah mengenal pertanian dan peternakan.
Pada Zaman Perunggu, sekitar 2000 SM, Jericho menjadi kota benteng dengan tembok pertahanan yang kuat. Ada beberapa tahap pembangunan tembok yang menunjukkan tanda-tanda kehancuran dan pembangunan kembali.
Selama milenium berikutnya, Jericho menjadi pusat perdagangan penting di rute antara Timur Tengah dan Asia. Pada abad ke-4 SM, Alexander Agung menaklukkan kota ini.
Zaman Prasejarah (sekitar 10.000 SM): Jericho dihuni oleh komunitas pemburu-pengumpul pada periode ini. Pada masa ini, masyarakat Jericho sudah memiliki tembok pertahanan sederhana.
Zaman Neolitikum (sekitar 8000 SM): Pada periode ini, Jericho menjadi salah satu pusat agraris terawal. Masyarakat di Jericho mulai beralih dari gaya hidup pemburu-pengumpul ke pertanian dan peternakan.
Zaman Perunggu Awal (sekitar 3300-2200 SM): Jericho berkembang menjadi kota benteng dengan tembok pertahanan yang kuat. Tembok kota ini mungkin dibangun sebagai upaya untuk melindungi penduduk dari konflik dan serangan.
Kekaisaran Persia dan Aleksander Agung (abad ke-4 SM): Pada abad ke-4 SM, Jericho menjadi bagian dari Kekaisaran Persia. Setelah itu, Aleksander Agung menaklukkan kota ini pada tahun 332 SM.
Romawi dan Bizantium: Pada masa pemerintahan Romawi dan Bizantium, Jericho tetap menjadi pusat penting dan mengalami pembangunan berbagai struktur.
Pengaruh Islam: Setelah penaklukan Muslim pada abad ke-7 M, Jericho menjadi bagian dari wilayah yang dikuasai oleh Kekhalifahan Umayyah dan selanjutnya oleh Kekhalifahan Abbasiyah.
Pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah (1517-1917): Pada tahun 1517, Kesultanan Utsmaniyah merebut kendali Jericho. Selama berabad-abad, Jericho tetap menjadi pusat perdagangan dan pertanian yang penting.
Mandat Britania (1917-1948): Setelah jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah, Palestina termasuk Jericho menjadi bagian dari Mandat Britania.
Era Modern: Setelah berbagai peristiwa politik dan konflik di abad ke-20, Jericho menjadi bagian dari Otoritas Palestina sejak Penandatanganan Perjanjian Oslo pada tahun 1993.