 |
| Pesawat Japan Airlines terbakar - foto: bbc.com |
CoA - Seperti diketahui, pesawat Japan Airlines terlibat tabrakan sesaat setelah mendarat dengan pesawat penjaga pantai di Bandar Haneda, Tokyo, Selasa (02/01) waktu setempat. Pesawat Japan Airlines mengalami kebakaran setelah tabrakan, namun beruntung semua penumpang termasuk awak kabin selamat dari peristiwa tersebut.
Sikap dan kepiawan serta kemampuan para awak kabin yang dapat menerapkan hasil pelatihan patut mendampat apresiasi setelah berhasil menjalan tugas evakuasi dengan sangat baik. Pakar penerbangan menyebut sikap penumpang yang tertib dan tidak membawa satupun barang bawaan selama evakuasi berlangsung merupakan 'faktor utama' di balik cepatnya proses evakuasi 379 orang dari pesawat Japan Airlines.
"Saya tidak melihat satu penumpang pun yang merangkak di lantai, dari semua video yang saya tonton, membawa koper jika ada yang berusaha mengambil bawaan mereka, maka ini sangat membahayakan karena proses evakuasi menjadi lebih lambat," ucap Prof Ed Galea, direktur Kelompok Teknik Keselamatan Kebakaran di Universitas Greenwich, Inggris.
Hanya tiga seluncur darurat yang bisa digunakan untuk mengevakuasi penumpang tetapi penggunaannya tidak sempurna karena posisi pesawat. Seluncur-seluncur ini rupanya sangat terjal dan ini bisa membahayakan penumpang ketika turun.
Pihak Japan Airlines melaporkan bahwa sistem pemberitahuan pesawat 516 juga tidak berfungsi selama proses evakuasi, sehingga awak pesawat harus memberikan instruksi menggunakan megafon dan berteriak.
Mereka juga melaporkan bahwa satu penumpang menderita memar-memar dan 13 lainnya meminta perawatan medis karena merasa nyeri.
Sumber: Begini Cara Awak Japan Airlines Evakuasi Ratusan Penumpang Tanpa Korban Jiwa (detik.com)