CoA - Seorang Polisi Aiptu FN menembak seorang debt collector yang hendak mengambil STNK mobilnya. Peristiwa ini terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut istri Aiptu FN Desrummiaty (43), sang suami sampai mengeluarkan senjata api dan senjata tajam karena mendapatkan perlakukan kekerasan dari debt collector yang hendak merampas STNK mobil mereka di depan anak-anak mereka yang berada di dalam mobil sehingga menimbulkan trauma.
"Anak klien trauma karena peristiwa itu," ucap Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul SH, pada Ahad (24/3/2024).
Berdasarkan informasi dari kliennya, Rizal menyebut kejadian itu berawal saat ada dua orang yang mendekat yang seolah-olah kenal. Tapi tak dihiraukan oleh Aiptu FN dan istri.
"Klien tidak menghiraukan mereka, lantas masuk ke dalam mobil," ucapnya
ketika akan keluar dari area parkir, terdapat dua mobil yang dikendarai para debt collector menghadang mobil Aiptu FN.
"Menurut informasi istri Aiptu FN, ada sekitar 12 orang Debt Collector yang ada di lokasi. Mereka dua mobil, satu hadang dari depan satu lagi dari belakang," ujarnya.
Kemudian salah satu Debt Collector mendekati Aiptu FN sambil menanyakan STNK. Pada tahap ini terjadi saling bersitegang antara keduanya.
"Karena bukan wewenang mereka menanyakan STNK, maka klien kami tidak mau menunjukkan sampai Debt Collector merampas kunci mobil dan mengalami luka di tangan karena ada tarik menarik kunci, " ujarnya.
Mendapat tindakan kekerasan dari debt collector, akhirnya Aiptu FN masuk ke dalam mobil untuk mengambil sangkur.
"Itu dilakukan untuk mempertahankan objek supaya tidak dirampas," ucapnyanya.
Saat ini terjadi saling lapora antara istri dari oknum debt collector dan istri dari Aiptu FN.
Sumber: Terungkap Alasan Polisi Tembak Debt Collector di Palembang,Bukan Karena Uang (msn.com)