CoA - Pesawat Singapore Airline mengalami turbulensi parah pada penerbangannya dari London menuju Singapura pada Senin (20/5).
Banyak penumpang mengalami luka-luka dan satu orang penumpang dinyatakan tewas membuat pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 terpaksa mendarat darurat di Bandara International Suvanabhumi Bangkok, Thailand.
Belum diketahui secara pasti jenis turbulensi apa yang dialami oleh SQ321, namun ada pandangan yang berpendapat bahwa SQ321 mengalami turbulensi jenis Clear Air Turbulence (CAT).
Apa dan bagaimana sebenarnya turbulensi tersebut.
Turbulensi adalah kondisi di mana aliran udara menjadi tidak teratur dan kacau, sering kali ditandai dengan pergerakan udara yang tidak stabil dan perubahan kecepatan serta arah yang cepat. Turbulensi dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk perbedaan suhu, tekanan udara, dan kecepatan angin yang mendadak.
Clear Air Turbulence (CAT) adalah jenis turbulensi yang terjadi pada ketinggian tinggi, biasanya di atas 20.000 kaki (sekitar 6.000 meter), di wilayah udara yang tidak memiliki awan dan tidak dapat dideteksi dengan radar cuaca konvensional. CAT sering kali ditemukan di dekat jet stream atau aliran udara cepat yang mengelilingi bumi pada ketinggian tersebut.
Sayangnya Clear Air Turbulence (CAT) ini sulit dideteksi secara langsung karena terjadi di udara bersih tanpa awan.