Bos Indodax Ungkap Fakta Dibalik Peretasan, Berawal Dari Penipuan Tawaran Kerja



CoA - Masih ingat kasus hacker yang menyerang platform crypto Indodax beberapa waktu lalu? Bos Indodax Oscar Darmawan mengungkap fakta kejadian tersebu pada acara talk show Indodax di Jakarta, Senin (23/09/24). Peristiwa tersebut bermula dari seorang karyawan Indodax yang menerima tawaran pekerjaan sampingan dengan gaji yang cukup besar.

"Jadi salah satu dari karyawan kita, salah satu dari engineering kita itu ditawari kerjaan itu. Ditawari pekerjaan untuk mensetting satu server," ujar Oscar Darmawan.

"Sekarang zaman dimana kalau orang kerja dimana mereka akan menulis di Linkid-nya . Dia sebagai apa dimana selalu semua orang menuliskan. Nah orang yang kerja di kita ini dia ditawari pekerjaan dalam satu jam berapa ribu dollar," lanjutnya.

Diungkapkan Oscar gaji yang ditawarin ke karyawan tersebut mencapai 2000-3000 US Dollar atau sekitar 30-45juta Rupiah per jam. Diungkapkan pula karyawan tersebut pernah beberapa kali menerima pembayaran dari pihak yang menawarkan pekerjaan tersebut.

Pekerjaan sampingan mengharuskan si karyawan untuk mengunduh aplikasi tertentu yang ternyata membawa malware. Naasnya si karyawan mendownload aplikasi tersebut di laptop milik perusahaan. Padahal laptop tersebut terhubung dengan server perusahaan.

"Jadi orang ini kerja pakai laptop kantor, jadi ini menyalahi SOP-nya kantor. Dia bekerja freelance itu kemudian ternyata ini cuma kedok. Pekerjaan freelance ini cuma kedok karena ini dipakai untuk menyusupin laptop dia,".

Beruntung karyawan yang ditipu oleh peretas tersebut tidak memiliki akses terhadap server utama perusahaan. Sehingga ketika serangan hacker pertama terjadi sekitar pukul 4 pagi, server utama perusahaan tidak ikut terserang dan dalam kondisi aman.

Atas kasus peretasan ini, Oscar Darmawan menngungkapkan perusahaan mengalami kerugian hingga 20juta US Dollar atau sekitar 300 miliar Rupiah. Namun Oscar menyebut semua dana nasabah dalam kondisi aman. Kerugian ini berasal dari hilangnya sebagian kripto milik perusahaan dalam bentuk asset reserve.

Asset reserve sendiri adalah bentuk aset kripto yang dimiliki oleh perusahan. Indodax memiliki asset reserve senilai 11.5 triliun Rupiah. Jadi kerugian 300 miliar Rupiah tersebut hanya sekitar 3% dari total asset reerve yang dimiliki oleh Indodax.

Sumber: detik.com

Post a Comment

Previous Post Next Post